Dari karya anak bangsa, hingga menjadi pengabdi bangsa.

Haidar Harits
2 min readOct 16, 2021

Nadiem Makarim, sosok beliau mulai menjadi relevan dan dikenal luas oleh publik sejak pertengahan 2017, seiring dengan semakin bertumbuh pesatnya startup yang beliau dirikan, GOJEK.

Beliau merupakan sosok yang sangat menginspirasi, pelopor entrepreneur teknologi yang sangat prestatif. Pencapaian gojek yang menjadi decacorn kedua di Asia Tenggara setelah grab bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh. Walaupun kita tidak menutup mata bahwa beliau memiliki berbagai privilege dan cukup berada di situasi yang menguntungkan, Namun kerja keras beliau juga patut diteladani. Bisa dibilang, dia berhasil mengimbangi privilege tersebut dengan effort yang tidak bisa diremehkan pula.

Dilihat dari karirnya, beliau terlihat jelas punya passion yang cukup kuat dibidang entrepreneur. Ketika menempuh sarjana HI di Universitas Brown, beliau masih sempatnya mengikuti pertukaran pelajar ke London School of Economics. Bahkan tiga tahun setelah lulus, beliau melanjutkan S2 di MBA Harvard Business School. Tidak heran jika karir beliau berlanjut sebagai konsultan manajemen dan langsung terjun menjadi pengusaha setelah lulus dari MBA. Membuat berbagai startup hingga akhirnya salah satunya berhasil menjadi unicorn.

Yang menarik dari Nadiem, saya sempat bingung soal pilihan karir beliau yang tiba-tiba menjabat sebagai Menteri Pendidikan, ditengah puncak pertumbuhan gojek yang sudah ingin IPO ketika artikel ini ditulis. Melalui apa yang beliau sampaikan di beberapa kanal media dan podcast, saya menjadi belajar tentang jalan hidup. Beliau ini memang sangat nasionalis, terlihat dari pandangan-pandangannya, atau cara beliau memberi nama legal gojek “PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa”. Karir kita memang seharusnya tidak sekaku itu. Selain beliau saja, banyak sekali orang-orang yang pernah berprestasi di suatu bidang, namun pada akhirnya menjadi lebih sukses dan menjadi diri “mereka” di bidang lain, Deddy Corbuzier mungkin contoh lain yang pas untuk ini. Pada akhirnya, semua kembali ke apa yang benar-benar ingin kita lakukan. Menjadi menteri kan cuma 5 tahun, kalo tidak berlanjut di politik, beliau kemungkinan besar akan terjun kembali di bisnis melihat perjalanan karir dan semangat beliau yang suka membuat hal baru dan merombak keadaan. Perspektif beliau unik, sangat insightful. Menurut saya, beliau adalah salah satu figur yang akan dapat menginspirasi siapapun di negeri ini.

--

--